Kades Jatiluhur Ali Sadikin : Membina Generasi Muda Melalui Festival Dulag

PURWAKARTA, PATROLI NASINAL
Salah satu upaya dalam membina gererasi muda di wilayah desa Jatiluhur kecamatan Jatiluhur kabupaten Purwakarta adalah dengan diselenggarakannya festival dulag, demikian yang dituturkan kepala desa Jatiluhur Ali Sadikin di kantornya kepada Patroli Nasinal (23/04/25).

Sekalipun momen ini memang sudah lewat, sebab diadakan setiap mejelang lebaran tepatnya pada malam takbiran setiap tahun, namun kagiatan ini sudah diadakan sedikinya tiga kali sejak Ali Sadikin menjabat kepala Desa Jatiluhur, ujarnya.

Yang melatar belakanginya kegiatan ini adalah, setiap malam takbiran, sering anak muda kami, khususnya pemuda pemudi kami, selalu memakan korban. Sehingga kami punya program edukasi yaitu kegiatan budaya kearifan lokal yang dikemas dalam bentuk kegiatan festival dulag antar RT, yang didukung oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan para alim ulama (MUI) juga steak holder lainnya.

Mereka sangat setuju dan memberikan apresiasi kepada saya, Karena dalam kondisi seperti malam takbiran itu, sering terjadi kecelakaan, dimana biasanya anak-anak melakukan konvoi yang bisa mengakibatka kecelakaan, tutur Ali.

Acara ini dipusatkan pada satu titik, supaya anak itu tahu tentang makna, makna dulag, makna bedug, dan makna takbir. Kebanyakan kaum muda sekarang hampir tidak tahu mana dog-dog, mana tam-tam, dan mana bedug, katanya.

Yang menjadi penting dan sangat unik buat kami adalah melestarikan budaya, dimana pada pesta malam takbiran tersebut, tokoh-tokoh masyarakat, RT dan RW mereka mengumpulkan beraneka makanan lebaran seperti kupat, opor ayam, semur daging sapi, dan makanan lainya, sebagai jamuan bagi anak-anak beserta yang hadir yang telah selesai melaksanakan kegiatan festival.

Hal itu sangat dirasakan betapa meriah dan khidmatnya mereka diliputi kebahagiaan dan keceriaan menyongsong hari kemenangan bagi umat muslim ini.

Dalam kegiatan ini kami memberi reword, sebagai penggugah supaya bermanfaat dan bermakna. Adapun reword tersebut dalam bentuk piala, dan uang kadeudeuh yang didapat dari para donatur dan para dermawan yang peduli. Selain itu, sekaligus pada malam itu panitya memberikan santunan kepada sekitar 60 orang anak yatim.

Dibagian lain, kades Jatiluhur Ali Sadikin yang saat itu didamping oleh wakil ketua Bumdes desa Jatiluhur Samsul Bahri menyampaikan, saluran dana desa sampai saat ini yang masih menjadi program unggulannya, adalah ketahanan pangan, penyaluran insentif guru ngaji, kader posyandu dan lainya baru nanti ke insfratuktur dan berbagai program lainya.

Disinggung mengenai kepemimpinan bupati Purwakarta yang baru yaitu Om Zein, Ali Sadikin mengatakan bahwa dirinya sudah mengalami pergeseran-pergeseran dan perubahan, kepemimpinan bupati, sekarang sama sama kita ikuti berbagai kebijakan dan aturan yang harus djalalankan.

Luar biasa beliau dalam meciptakan program program yang bagus untuk masyarakat seperti salah satunya program gerakan kebersihan ngosrek, setiap hari Selasa (Salsih) dan Jum’at (Jumsih).

Lihat betapa antusiasnya masyarakat, bahkan booming, hampir disetiap pelosok daerah dari kota sampai ke desa desa, bergotong royong membersihkan lingkungannya masing-masing. Dan hal ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan positip dalam upaya menggerakan masyarakat dalam menciptakan kota yang bersih dan indah sehingga tetap menjadi kota Purwakarta Yang Istimewa, pungkasnya, mengahiri. (End/Red)

Bagikan